SOLUSI MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI KOTA JAKARTA
Solusi Masalah Pembangunan Kota Jakarta
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang ada di Kota Jakarta tersebut, khususnya seperti masalah bencana banjir yang selalu mengancam Kota Jakarta, Kemacetan Arus Lalu-Lintas, Aksi Kriminal dan Kejahatan, Kehidupan di Dunia Malam serta Urbanisasi dan Kemiskinan yang terjadi di Kota Jakarta. Oleh karena itu kami akan mencari solusi dari setiap masalah-masalah yang ada diatas. Pertama dari masalah Bencana Banjir yang selalu menyusahkan masyarakat Jakarta. Banyak ide yang dituturkan oleh masyarakat, tetapi tidak ada hasilnya karena itu pemerintah mengeluarkan ide untuk mengatasi masalah bencana banjir di Kota Jakarta yaitu ide jangka pendek dan jangka panjang, adapun ide jangka pendek mulai dari pembersihan aliran sungai, pengolahan limbah, penyingkiran penghambat saluran air, pengerukan, pengadaan pos banjir, pemeliharaan serta perbaikan infrastruktur, berikut kemampuan aparat melalui pelatihan dan studi banding. Selanjutnya diikuti dengan peningkatan kesadaran penduduk, penerapan hukum dan adanya peringatan dini serta sistem bantuan darurat.
Setelah rumusan dari masalah bencana banjir , kami akan mencari solusi tentang masalah Kemacetan Lalu-Lintas yang membuat masyarakat jenuh. Dari ide mantan Gubernur Jakarta yang lalu, mengusulkan untuk memperluas jaringan jalur luar di seputar Jakarta, memperlancar akses debotabekjur, dengan memperluas akses keluar DKI., Misalnya jalur kendaraan luar kota. Hal lain adalah memperbanyak underpass dan flyover di berbagai persimpangan ramai. Anggarannya jelas lebih besar, Pulogadung-Cakung yang cenderung macet, karena dipadati namun manfaatnya jauh lebih besar, karena kemacetan panjang tentu menguras bahan bakar, daya tahan kendaraan.
Masalah yang ketiga adalah tentang Kriminalitas yang ada di Jakarta. Banyak orang yang nekad melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, sehingga banyak remaj-remaja yang tidak mempunyai pekrjaan atau pengangguran malah menjadi preman di setiap kawasannya, karena itulah banyak warga yang takut akan aksi mereka. Tetapi Kapolres Jakarta tidak tinggal diam dalam mengatasinya dengan membuka Operasi Berantas Jaya di setiap wilayah yang rawan terjadi kejahatan. Mapolres baru juga menggelar berbagai sosialisasi dalam upaya pengamanan lingkungan Jakarta.
Selanjutnya adalah masalah Kehidupan Di Dunia Malam, banyak aparat dan sekelompok organisasi massa tertentu melakukan razia di setiap diskotik-diskotik yang ada di Kota Jakarta, sehingga membuat masyarakat takut datang. Banyak orang mengusulkan sebaiknya dunia hiburan malam yang ada di Jakarta di batasi atau dilarang./ Tetapi ada orang yang bilang besarnya pajak hiburan malam membantu kontribusi PAD ke APBD. Faktor dari hiburan malam adalah meningkatnya ekonomi di kalangan masyarakat tertentu di Kota Jakarta.
Solusi masalah yang kami bahas terakhir adalah tentang masalah Urbanisasi pembangunan kota yang pesat pada setiap akhir tahun. Gagasan Pemerintah Pusat Jakarta merencanakan membangun 10.000 unit rumah susun adalah gagasan baik, namun pembangunannya membutuhkan biaya yang sangat besar. Lahan yang memadai, serta memperhitungkan minat dan kemampuan masyarakat yang ekonominya rendah.
Urbanisasi dengan kaum miskin dan berpenghasilan rendah karena faktor pendidikan, keahlian dan sarana lapangan kerja yang terbatas, membuat kaum urban ini kebanyakian memilih menekuni sektor informal. Mereka menghuni di kawasan kumuh yang berada hampir di semua wiloayah Kota Jakarta, memang kaum migran dan urbanis tidak punya pilihan dalam memperoleh pemukiman fenomena Ibukota Jakarta adalah fenomena Negara Indonesia.
Tujuan Pembangunan Kota Jakarta
-Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
-Memperluas Lapangan Kerja
-Pemerataan Pendapatan Masyarakat
-Peningkatan Hubungan Ekonomi Regional, Nasional dan Internasional
Menurut Ir. Arip Budiman tujuan Pembangunan ekonomi adalh untuk membangun suatu mekanisme penggunaan sumber daya yang terbatas dengan memanfaatkan se-optimal mungkin mulai dari sumber daya alam, teknologi manusia dan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan berkelanjutan ke pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang suatu perekonomian melalui mekanisme ekonomi, sosial, politik dan kelembagaan, baik swasta maupun publik agar memperoleh taraf hidup.
Ciri-ciri Pembangunan Kota Jakarta
-Mengalami kenaikan GNP atau Income perkapita yang disertai dengan pemerataannya.
-Mengalami perubahan struktur dalam ekonomi, misalnya dari tradisional menjadi modern
-Adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata, rendahnya kesenjangan antara kelompok kaya dengan kelompok miskin.
-Adanya penemuan baru dan pengembangan IPTEK
Menurut Tjokroamijojo ciri-ciri Pembanguan Ekonomi Jakarta adalah Suatu perencanaan pembangunan atau usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk mencapai pembangunan ekonomi yang tetap dan usaha mengadakan perubahan ekonomi agraris menuju struktur industri yang berada di Kota Jakrta, serta upaya membangun secara bertahap dengan didasarkan kemampuan sendiri atau nasional dan usaha terus menerus menjaga stabilitas Ekonomi Kota Jakarta.
Faktor-faktor Pembangunan Kota Jakarta
Proses penentuan strategi pembangunan dilakukan dengan menganalisis isu-isu yang berkembang secara sistematis, dengan jalan melakukan identifikasi dengan berbagai faktor-faktor dalam lingkungan internal maupun eksternal.
A. Faktor-faktor lingkungan internal, meliputi :
-Sebagai Ibukota Propinsi
-Tersedianya infrastruktur sosial ekonomi
-Letak geografis yang sangat strategis
-Struktur ekonomi
-Kualitas sumber daya manusia di bidang Industri dan Jasa
B. Faktor-faktor lingkungan eksternal terhadap pembangunan Ekonomi di Ibukota:
-Aksesbilitas Kota yang terbuka untuk Interkoneksitas regional, nasional dan internasional
-Posisi Kota sebagai salah satu pusat perdagangan dan jasa
-Perdagangan bebas dan perubahan prilaku sosial dan tatanan nilai
-Pengembangan Perekonomian
-Persaingan yang tinggi di pasar global
-Transportasi
C. Faktor Potensial yang selama ini dipercaya dapat mempercepat pembangunan
dan pemulihan Ekonomi Kota Jakarta, yaitu :
-Peningkatan Konsumsi Masyarakat
-Perluasan Ekspor.
-Peningkatan Investasi.
-Stimulus fikal/kebijakan APBN/APBD
-Pengembangan Kualitas SDM
D. Faktor Pembangunan secara umum, yaitu :
-Sumber daya alam.
-Sumber daya manusia
-Modal
-Wirausaha
-Luas pasar